1. PENGERTIAN

Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan dan berat badan ideal.

Gizi seimbang mengandung 3 zat gizi utama yaitu:

Zat tenaga (yang terdiri dari karbohidrat dan  lemak)

Zat pembangun  (yang terdiri dari protein)

Zat pengatur (yang terdiri dari vitamin dan mineral) 

Gizi seimbang pada ibu menyusui dapat diartikan bahwa konsumsi makanan ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya sendiri dan untuk pertumbuhan serta pekembangan bayinya. Gizi seimbang pada saat menyusui merupakan seuatu yang penting bagi ibu menyusui karena sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, Oleh karena itu, pemenuhan gizi yang baik bagi ibu menyusui akan berpengauh terhadap status gizi ibu menyusui dan juga tumbuh kembang bayinya.Komponen-komponen di dalam ASI diambil dari tubuh ibu sehingga harus digantikan oleh makan makanan yang cukup pada ibu menyusui tersebut. Oleh karena itu, ibu menyusui membutuhkan zat gizi yang lebih banyak  dibandingkan dengan keadaan tidak menyusui dan masa kehamilan,  tetapi konsumsi pangannya tetap harus beranekaragam dan jumlah serta poposinya sesuai. Jika ibu berhasil memenuhi gizi seimbang saat menyusui, maka pertumbuhan bayi juga akan berhasil dan tubuh ibu bisa menjadi sehat dan kuat serta kualitas dan kuantitas produksi ASI menjadi baik.

2. MANFAAT GIZI SEIMBANG PADA IBU MENYUSUI

Manfaat gizi seimbang pada ibu menyusui adalah sebagai berikut :

Untuk melakukan aktivitas.

Melakukan berbagai proses di dalam tubuh.

Mengembalikan alat-alat kandungan ke keadaan sebelum hamil.

Sebagai cadangan dalam tubuh

Sangat erat kaitannya dengan produksi ASI yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi

3. KEBUTUHAN ZAT GIZI PADA IBU MENYUSUI

Kebutuhan gizi ibu menyusui meningkat dibandingkan dengan tidak menyusui dan masa kehamilan

Ibu dalam 6 bulan pertama menyusui membutuhkan tambahan energi sebesar 500 kalori/hari untuk menghasilkan jumlah susu normal

Sehingga total kebutuhan energi selama menyusui akan meningkat menjadi 2400 kkal per hari yang akan digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri8 yang dalam pelaksanaannya dapat dibagi menjadi 6 kali makan (3x makan utama dan 3x makan selingan) sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang yang dianjukan

4. KEBUTUHAN ZAT GIZI LAIN

Kebutuhan zat gizi lain juga akan meningkat selama menyusui, yaitu:

a. Karbohidrat

Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan ibu meningkat sebesar 65 gr per hari atau setara dengan 1 ½ porsi nasi

b. Protein 

Sangat diperlukan untuk peningkatan produksi air susu. Ibu menyusui membutuhkan tambahan protein 17 gr atau setara dengan 1 porsi daging (35 gr) dan 1 porsi tempe (50gr)

c. Lemak

Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga dan berperan dalam produksi ASI serta pembawa vitamin larut lemak dalam ASI. Kebutuhan minyak dalam tumpeng gizi seimbang sebanyak 4 porsi atau setara dengan 4 sendok the minyak (20 gr). Lemak yang dipelukan untuk ibu menyusui yaitu lemak tak jenuh ganda seperti omega-3 dan omega-6

d. Vitamin dan mineral

Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin & mineral dari ibu hamil. Vitamin yang penting dalam masa menyusui adalah vitamin B1, B6, B2, B12, vitamin A, yodium & selenium. Jumlah kebutuhan vitamin & mineral adalah 3 porsi sehari dari sayuran dan buah-buahan. Ibu menyusui rentan terhadap kekurangan gizi. Untuk mencegahnya, Anda memerlukan suplemen baik berupa makanan maupun vitamin dan mineral khususnya vitamin A dan zat besi.

e. Cairan

Ibu menyusui  sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air susu dengan cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau lebih dari 8 gelas air sehari (12-13 gelas sehari). Terutama saat udara panas, banyak berkeringat dan demam sangat dianjurkan untuk minum >8 gelas sehari

Waktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi sedang menyusui atau sebelumnya, sehingga cairan yang diminum bayi dapat diganti.10  Kebutuhan cairan dapat diperoleh dari air putih, susu, jus buah-buahan dan air yang tersedia di dalam makanan

5. MAKANAN YANG DAPAT MEMPERLANCAR ASI

Makanan yang dapat memperlancar produksi ASI adalah sebagai berikut:

a. Kacang- kacangan

Jenis kacang- kacangan terutama yang berwarna gelap seperti kacang merah, kenari, kacang almond, dll

b. Buah- buahan

Yang mengandung Vitamin C dan anti oksidan yang tinggi seperti Jeruk, blueberry, apel, pepaya, stroberi, alpukat

c. Makanan pokok

Nasi dari beras putih atau merah, roti gandum, sereal/ bubur gandum, jagung, gandum, ubi/ singkong.

d. Sayur- sayuran

Sayuran yang berwarna hijau seperti bayam, selada, brokoli , labu siam, daun katuk, ketimun

e. Lauk pauk

Ikan seperti Tuna, Salmon, Lele, daging ayam, telur, daging sapi, tahu, tempe.

f. Susu sapi maupun susu kedelai

6. MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI

Makanan yang harus dihindari selama menyusui adalah sebagai berikut:

Hindari mengkonsumsi alkohol. Konsumsi minuman beralkohol di masa menyusui dapat menghambat pelepasan oksitosin yaitu hormon yang menyebabkan kontraksi sel sekitar alveoli sehingga akan mengganggu produksi dan kualitas ASI yang dihasilkan

Jangan meminum obat-obatan kimia dengan sembarangan tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga kesehatan. karena beberapa zat yang terkandung dalam obat dapat meresap ke dalam air susu

Hindari rokok karena zat nikotin bisa meracuni bayi

Batasi konsumsi kopi, teh dan soda

7. DAMPAK KEKURANGAN GIZI PADA IBU MENYUSUI

a. Bagi Bayi

Proses tumbuh kembang terganggu

Daya tahan tubuh menurun sehingga bayi mudah sakit

Mudah terkena infeksi

Menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang

b. Pada ibu

Gangguan pada mata

Kerusakan gigi dan tulang

Mengalami kekurangan gizi dan darah

Kualitas ASI menurun

8. MITOS DAN FAKTA TENTANG MAKANAN PADA IBU MENYUSUI

Mitos : Ibu menyusui tidak boleh minum es karena menyebabkan ASI dingin dan bayi pilek

Fakta : Hal itu tidak berhubungan sama sekali. Suhu ASI dalam Payudara tetap hangat 37 derajat celcius. Sebaiknya bila ingin mengkonsumsi es dalam batas yang wajar saja.


Mitos  : Semasa menyusui, ibu harus makan dua porsi lebih banyak

Fakta : Tidak demikian. Yang penting adalah konsumsi menu seimbang. Bila ibu merasa lapar silakan makan, tetapi berhenti bila sudah kenyang. Perhatikan keseimbangan dan kecukupan gizinya. 


Mitos  : Dilarang makan makanan pedas karena akan menyebabkan perut terasa panas dan air susu pun agak pedas rasanya dan menyebabkan mencret pada bayi.

Fakta : Makanan yang masuk kedalam perut ibu pasti mengalami proses dahulu, yang mengandung sari makanan yang berguna dan yang jadi sampah pasti terpisah. Ketika makanan tersebut diproses menjadi ASI, zat-zat yang terkandung di dalamnya memang sudah siap pakai alias pas untuk diberikan. Jadi sebaiknya memang makanan yang dimakan tidak terlalu banyak mengandung rasa tersebut karena dikhawatirkan bila rasa pedas terlalu banyak akan menyababkan ibu diare yang berakibat jadi dehidrasi dan mengganggu proses menyusui pada bayi.


Mitos  : Banyak mengkonsumsi ikan dapat membuat rasa ASI jadi bau amis atau anyir.

Fakta : Kandungan zat gizi yang terkandung dalam ikan dan sari laut itu banyak mengandung asam lemak omega 3 yang bermanfaat bagi tubuh, misalkan untuk mengontrol kadar kolesterol darah, mencegah jantung koroner, penyempitan dan pengerasan pembuluh darah.


Mitos  : Bayi sakit, ibu yang minum obat

Fakta  : Bayi yang masih mendapat ASI, saat sakit justru harus semakin banyak diberikan ASI bila perlu frekuensinya ditambah. Tetapi bila ibu yang sakit tentunya harus minum obat, itu pun harus ada rekomendasi dari dokter obat apa yang baik bagi ibu yang menyusui.